Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan inisiatif baru bertajuk “Imah Merenah Hirup Tumaninah” yang bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat terhadap rumah layak huni. Dalam sejumlah komitmen strategis, bank bjb turut mendukung program ini sebagai langkah konkret untuk memperkuat ekosistem pembiayaan perumahan yang inklusif.
Peluncuran program tersebut dilakukan di Sabuga ITB, Kota Bandung, dengan dihadiri oleh pejabat tinggi negara dan perwakilan masyarakat. Acara ini diharapkan dapat menarik perhatian lebih banyak pihak untuk berpartisipasi dalam penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Di antara peserta acara, hadir Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kepala Staf Kepresidenan, serta Gubernur Jawa Barat. Kehadiran figur-figur kunci ini menunjukkan dukungan kuat terhadap program yang dirancang untuk menjawab tantangan perumahan di daerah.
Menggali Potensi Program “Imah Merenah Hirup Tumaninah” untuk Masyarakat
Program ini tidak hanya berfokus pada penyediaan hunian, tetapi juga berupaya untuk membangun ekosistem keuangan yang dapat diakses oleh masyarakat. Kehadiran bank bjb sebagai mitra strategis memperkokoh komitmen dalam penyaluran pembiayaan, termasuk melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Dukungan terhadap program ini mencerminkan respons positif lembaga perbankan terhadap kebutuhan masyarakat. Hal ini memberikan harapan baru bagi mereka yang ingin memiliki rumah dengan cara yang lebih mudah dan terjangkau.
Dalam sambutannya, Direktur Utama bank bjb menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor keuangan. Melalui sinergi ini, diharapkan lebih banyak masyarakat di Jawa Barat dapat memenuhi impian memiliki rumah sendiri.
Pencapaian Terkini dan Komitmen Jangka Panjang dalam Penyediaan Rumah
Data terbaru mencatat realisasi FLPP secara nasional telah mencapai 178.060 unit rumah hingga Agustus 2025. Target tersebut menunjukkan kemajuan pesat, di mana kontribusi bank bjb mencakup lebih dari 5.000 unit rumah yang disalurkan.
Sejak 2016, lembaga ini telah mendukung penyediaan lebih dari 38.000 unit rumah melalui program FLPP, berkontribusi pada pencapaian target nasional. Capaian ini menunjukkan konsistensi dalam mendukung agenda perumahan rakyat dan pemenuhan kebutuhan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Realisasi FLPP di Jawa Barat juga mencatat angka tertinggi secara nasional, dengan angka yang mencapai lebih dari 36.000 unit. Hal ini menggarisbawahi peran provinsi tersebut sebagai motor penggerak dalam program rumah subsidi.
Keunggulan Program “Imah Merenah Hirup Tumaninah” dalam Mendorong Akses Perumahan
Program ini menawarkan skema pembiayaan yang inovatif dan terjangkau, seperti bunga tetap selama 20 tahun. Dengan uang muka hanya satu persen, masyarakat dapat meraih impian memiliki hunian dengan lebih mudah.
Format pembiayaan juga dirancang inklusif, mencerminkan upaya untuk menjangkau berbagai kalangan, termasuk pelaku usaha di bidang properti. Ini memberikan kesempatan bagi developer dan toko bangunan untuk berkontribusi dalam penyediaan rumah.
Selain skema bunga yang bersaing, program ini memberi kemudahan lain, seperti penghapusan PPN dan BPHTB. Oleh karena itu, masyarakat yang terlibat dalam program ini diharapkan dapat merasakan manfaat yang lebih besar.
Dampak dari program perumahan ini sangat signifikan bagi perekonomian daerah. Dengan meningkatnya kebutuhan konstruksi, lapangan kerja baru dibuka, dan industri pendukung ikut berkembang. Efek domino ini sangat penting untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi lokal.
Kehadiran program ini menciptakan peluang bagi masyarakat untuk memiliki rumah, sekaligus memberikan dorongan pada sektor pembangunan. Hal ini juga menciptakan rasa aman dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kehadiran hunian yang layak.
Secara keseluruhan, program “Imah Merenah Hirup Tumaninah” sejalan dengan agenda pembangunan sosial di Jawa Barat. Dukungan dari lembaga perbankan regional akan memastikan bahwa lebih banyak masyarakat memiliki akses kepada hunian yang layak.
Sinergi ini diharapkan akan terus berlanjut, dengan tujuan memperluas kontribusi dalam pencapaian target pembangunan perumahan nasional. Dengan kepedulian yang mendalam, lembaga perbankan siap menjadi mitra yang kuat dalam wujudkan perumahan yang inklusif dan berkelanjutan.











