Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara baru-baru ini mengungkapkan rasa ungkapan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang dialami beberapa pengguna. Hal ini berkenaan dengan adanya masalah pada mesin kendaraan setelah pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di sejumlah SPBU di wilayah tersebut.
Kendala yang dilaporkan menjadikan perhatian khusus bagi Pertamina, yang menyatakan bahwa mereka selalu menjalankan penyaluran produk BBM dengan pengawasan yang ketat. Tindakan ini bertujuan agar proses distribusi tidak hanya memenuhi kebutuhan energi masyarakat, tetapi juga menjamin bahwa produk yang disalurkan berkualitas dan aman bagi pengguna.
Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, mengonfirmasi bahwa seluruh prosedur distribusi dilakukan sesuai dengan standar operasional. Ini termasuk pengujian laboratorium untuk memastikan mutu produk sebelum sampai ke tangan konsumen.
Pentingnya Pengawasan Kualitas Bahan Bakar di Wilayah Jatimbalinus
Pemantauan yang dilakukan oleh Pertamina meliputi seluruh jalur distribusi dari terminal pengirim hingga ke SPBU. Setiap tahapan dilakukan mengikuti regulasi yang ada demi menjaga kepuasan dan keselamatan konsumen. Jika ditemukan produk yang tidak sesuai dengan standar, tindakan segera akan diambil untuk memperbaiki situasi.
Dalam beberapa waktu terakhir, keluhan berasal dari berbagai daerah seperti Lamongan, Gresik, dan Surabaya. Hal ini mendorong Pertamina untuk melaksanakan pemeriksaan dan analisis lebih mendalam terhadap kualitas BBM yang didistribusikan ke SPBU di daerah tersebut.
Hasil dari pemeriksaan menunjukkan bahwa produk BBM yang disuplai dinyatakan on spec, yaitu sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Meskipun demikian, investigasi tetap dilanjutkan guna memastikan tidak ada masalah lain yang dapat mempengaruhi performa kendaraan konsumen.
Langkah Tindak Lanjut terhadap Keluhan Pelanggan
Pertamina Patra Niaga juga mengembangkan sistem untuk menerima keluhan dari konsumen secara lebih efektif. Dengan penambahan jumlah posko pelayanan dari awalnya tiga menjadi lima belas, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengajukan laporan. Langkah ini adalah respons terhadap aduan yang masuk, demi menjaga hubungan baik dengan pelanggan.
Setiap laporan yang diterima akan ditindaklanjuti menurut prosedur yang telah ditetapkan, termasuk pemeriksaan lebih lanjut di bengkel resmi bagi kendaraan yang mengalami masalah. Ini dilakukan untuk memastikan setiap konsumen mendapatkan penanganan yang tuntas dan adil.
Petugas di SPBU akan memandu konsumen untuk mengisi Form Pengaduan Konsumen, yang mencatat berbagai detail tentang kejadian yang dialami. Hal ini dimaksudkan agar penyelesaian dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
Distribusi BBM dan Pengaruhnya Terhadap Keamanan Energi Masyarakat
Bahan bakar merupakan salah satu aspek penting dalam mobilitas masyarakat. Ketika ada masalah dengan kualitas BBM, hal ini berpotensi mengganggu aktivitas sehari-hari banyak orang. Oleh karena itu, Pertamina berkomitmen untuk menjaga agar semua produk yang disuplai bebas dari masalah.
Langkah-langkah proaktif seperti pemeriksaan rutin dan transparansi dalam pengelolaan keluhan pelanggan menjadi sangat penting. Ini akan membantu membangun kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan yang menyediakan kebutuhan vital seperti energi.
Untuk memastikan semua keluhan dan laporan ditangani secara efektif, Pertamina juga menyediakan berbagai saluran komunikasi bagi konsumen. Hal ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pelayanan dan menanggapi setiap masukan dengan sepenuh hati.
Lokasi Posko Layanan Pelanggan untuk Mengatasi Masalah BBM
Pertamina telah menetapkan lokasi-lokasi posko layanan di berbagai daerah yang terdampak. Posko ini disebar di banyak SPBU agar akses bagi pelanggan dapat lebih mudah dan cepat. Setiap posko dilengkapi dengan petugas terlatih yang siap membantu konsumen.
Daftar lokasi posko layanan antara lain mencakup kota-kota besar seperti Surabaya dan daerah lainnya di Sidoarjo, Lamongan, Gresik, dan Tuban. Masyarakat diharapkan tidak ragu untuk mengunjungi posko terdekat bila mengalami kendala terkait kualitas BBM yang mereka gunakan.
Pertamina juga aktif memberikan sosialisasi mengenai langkah-langkah yang perlu diterapkan jika ada masalah dengan BBM yang dibeli. Dengan terus memperbaiki proses dan menjalin komunikasi yang baik, diharapkan masalah ini dapat diatasi dengan cepat.











