Erildya Cemilan Family adalah contoh nyata bahwa kombinasi semangat, kreativitas, dan bimbingan yang baik dapat menghasilkan kesuksesan dari suatu hobi sederhana seperti ngemil. Enih, pendiri dari Erildya, mengambil inisiatif untuk mengubah camilan tradisional dengan inovasi modern, menjadikan produknya unik dan menarik perhatian banyak orang.
Pada awal perjalanan usaha ini, Enih mengaku menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal pemasaran produknya. Keterbatasan pengetahuan dalam strategi pemasaran membuatnya sulit membangun basis pelanggan yang luas.
“Dahulu, kami hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut serta markah pesanan via WhatsApp. Saya belum sepenuhnya paham cara untuk memasarkan produk secara efektif,” jelas Enih saat mengingat masa-masa awal usahanya.
Mendapatkan Peluang Melalui Program BUMN
Kesempatan berubah ketika Enih bergabung dengan Rumah BUMN BRI Jakarta pada tahun 2022. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM melalui pelatihan, pendampingan, dan transformasi digital. Ini menjadi titik balik bagi usaha Erildya.
“Saya mencari tahu mengenai program ini dan akhirnya diterima dalam kelompok pelatihan di RB BUMN. Sebelumnya, saya adalah nasabah BRI, sejak menggunakan Tabungan Tabanas sampai Britama,” ujarnya menambahkan latar belakangnya.
Setelah berhasil mengikuti program BRIncubator Lokal 2025, Enih mulai merasakan perkembangan signifikan dalam usaha dan pengetahuan bisnisnya. Pelatihan yang diikutinya memberinya pemahaman tentang cara membangun merek dan memasarkan produk secara efektif.
Peningkatan Omzet dan Dampak Ekonomi
Seiring dengan pelatihan yang diikuti, omzet usaha Erildya Cemilan Family meningkat secara signifikan, mencapai rata-rata Rp7-10 juta per bulan. Produk unggulannya seperti Keripik Tempe Umpet dan Kacang Kriwil kini menjadi favorit di pasar.
Keberhasilan ini tidak hanya memberi manfaat ekonomi bagi Enih dan keluarganya, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat di sekitar. Enih berambisi untuk mengembangkan usahanya menjadi industri rumahan yang lebih besar.
“Saya berharap bisa menciptakan lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat di sekitar saya. Itu adalah salah satu impian terbesar yang ingin saya capai,” jelas Enih.
Komitmen BRI dalam Mendukung UMKM
Corporate Secretary BRI, Dhanny, memberi apresiasi kepada pelaku UMKM seperti Enih yang menunjukkan semangat dan ketekunan. Ia menegaskan bahwa kisah sukses seperti Erildya Cemilan Family merupakan contoh nyata pembinaan yang efektif.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung pelaku UMKM agar bisa naik kelas melalui program BRIncubator di Rumah BUMN. Semangat pantang menyerah seperti yang ditunjukkan Enih adalah hal yang menginspirasi,” ungkapnya.
Dhanny menambahkan, dukungan BRI kepada UMKM melampaui akses keuangan. Mereka berupaya memberikan pendampingan menyeluruh agar pelaku UMKM dapat beradaptasi dengan tantangan era digital yang kian kompleks.
Pentingnya Teknologi dalam Pengembangan Usaha
BRI menekankan bahwa penggunaan teknologi adalah kunci agar pelaku UMKM dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Anjuran untuk memanfaatkan teknologi digital penting agar pelaku usaha dapat bersaing di pasar yang semakin ketat.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap pelaku UMKM yang kami bina mampu juga beradaptasi dengan perkembangan zaman. Ini adalah kunci untuk membangun kemandirian ekonomi di Indonesia,” tambah Dhanny.
Pendantangan ini menunjukkan betapa pentingnya integrasi teknologi dalam strategi bisnis. Enih sangat terbuka untuk belajar dan berkembang dengan bantuan BRI, yang membuktikan bahwa kolaborasi dapat mendorong pertumbuhan bisnis.











