Menteri Perdagangan Indonesia baru-baru ini mengungkapkan ambisi untuk meningkatkan nilai ekspor ke negara-negara Uni Ekonomi Eurasia (EAEU). Target tersebut diharapkan tercapai menyusul penyelesaian perjanjian dagang yang sedang dibahas, yang diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perekonomian nasional.
Dalam perkembangan terakhir, Budi Santoso menegaskan bahwa pembicaraan mengenai kesepakatan dagang ini telah memasuki tahap akhir. Dengan adanya kesepakatan tersebut, diharapkan Indonesia bisa memanfaatkan potensi pasar EAEU yang besar.
Menurut Budi, nilai perdagangan saat ini belum mencerminkan potensi yang ada. Dia menjelaskan bahwa total ekspor Indonesia mencapai sekitar US$4,1 miliar, tetapi yakin bahwa angka tersebut bisa meningkat dengan adanya kerja sama yang lebih erat.
Tantangan dan Peluang di Pasar EAEU yang Luas
Indonesia dan negara-negara di kawasan EAEU memiliki peluang besar untuk meningkatkan relasi dagang. Meskipun tarif dalam kesepakatan ini belum sepenuhnya turun menjadi 0 persen, penurunan bertahap diharapkan tetap memberikan keuntungan bagi Indonesia.
Pasar EAEU yang luas menawarkan berbagai peluang, terutama bagi komoditas Indonesia. Banyak barang seperti minyak kelapa sawit dan tekstil diramalkan memiliki potensi yang signifikan untuk berkembang di pasar ini.
Di sisi lain, Budi menekankan bahwa Indonesia juga mengimpor sejumlah barang dari EAEU, seperti gandum dan pupuk. Hal ini menciptakan saling ketergantungan yang dapat dimanfaatkan untuk memperkuat hubungan dagang kedua pihak.
Langkah Menuju Penandatanganan Kesepakatan Perdagangan
Budi memastikan bahwa Indonesia siap untuk menandatangani Kesepakatan Perdagangan Bebas dengan EAEU dalam waktu dekat. Pemerintah tengah menyelaraskan waktu yang tepat untuk acara penandatanganan ini.
Target penandatanganan ditetapkan pada 20-21 Desember 2025, bersamaan dengan EAEU Summit di St. Petersburg, Rusia. Momen ini akan menjadi langkah penting dalam memperkuat position Indonesia di pasar global.
Seluruh negara anggota EAEU sedang berkoordinasi untuk menyelesaikan prosedur internal yang diperlukan sebelum finalisasi kesepakatan ini. Bentuk dukungan dari kementerian perdagangan dan kepala negara menjadi aspek krusial dalam proses ini.
Data Perdagangan Indonesia dengan EAEU yang Menjanjikan
Pada tahun 2024, nilai perdagangan Indonesia dengan EAEU telah mencatatkan angka yang cukup signifikan, yaitu US$4,1 miliar. Di dalam angka tersebut, ekspor Indonesia mencapai US$1,5 miliar, menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 36 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, impor Indonesia dari EAEU berada di angka US$2,4 miliar, yang mencatatkan penurunan sebesar 4 persen secara tahunan. Kondisi ini menunjukkan adanya potensi pertumbuhan yang masih dapat dimanfaatkan oleh kedua belah pihak.
Semua ini menunjukkan bahwa meskipun ada beberapa tantangan, peluang kerjasama antara Indonesia dan negara-negara EAEU tetap sangat menjanjikan. Dengan memanfaatkan potensi yang ada, kedua pihak dapat meraih manfaat ekonomi yang signifikan.











