Badan Gizi Nasional (BGN) baru-baru ini memberikan klarifikasi mengenai isu yang mengemuka tentang dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga fiktif. Wakil Kepala BGN, Sony Sanjaya, menjelaskan bahwa tuduhan tersebut lahir dari kebingungan mengenai titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terdaftar namun belum dibangun.
Menurut Sony, semua SPPG yang beroperasi telah melewati proses verifikasi yang ketat. Artinya, tidak mungkin ada SPPG yang fiktif karena setiap unit harus dilengkapi dengan perwakilan yayasan serta kepala unit yang bersangkutan.
Dia menekankan kembali, “Kami memastikan semua langkah verifikasi dilakukan secara rigor, jadi tidak mungkin ada yang tidak valid.” BGN berkomitmen untuk meningkatkan ketertelusuran dan akuntabilitas dalam program ini.
Proses Verifikasi SPPG yang Ketat dan Transparan
Proses usulan SPPG melibatkan beberapa tahap yang harus dilalui, dimulai dengan verifikasi pengajuan. Setelah tahap ini, tahapan berikut adalah survei lapangan untuk menilai kelayakan lokasi dan persiapan pembangunan.
Jika selama evaluasi pembangunan tidak menunjukkan progres, sistem secara otomatis akan mengembalikan status usulan ke tahap awal. Hal ini merupakan bagian dari mekanisme yang dirancang untuk menjaga kualitas dan efektivitas program.
“Keadaan ini memastikan tidak ada penyalahgunaan dana atau kebijakan yang melanggar prinsip dasar dari program ini,” ujar Sony. Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat secara efektif dan efisien.
Pencairan Dana MBG yang Terkontrol dan Aman
BGN mengklarifikasi bahwa dana untuk program Makan Bergizi Gratis tidak bisa dicairkan sembarangan. Proses pencairan memerlukan persetujuan dari perwakilan yayasan dan kepala SPPG yang bersangkutan, sehingga mekanisme ini diharapkan dapat mencegah potensi penyalahgunaan.
Setiap transaksi yang dilakukan harus melalui akun virtual yang terverifikasi. Dengan sistem ini, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana selalu terjaga. “Kami sangat serius dalam hal ini,” tegas Sony.
BGN telah menerima lebih dari tiga ribu keluhan terkait program ini. Sony memastikan bahwa sebagian besar keluhan sudah ditangani dengan baik oleh timnya.
Respon Terhadap Masukan dan Umpan Balik
Selain menangani keluhan, BGN juga berusaha melakukan peninjauan terhadap semua usulan yang sedang dalam proses. Setiap usulan yang tidak menunjukkan progres pembangunan akan langsung dikembalikan ke tahap awal untuk verifikasi ulang.
“Kami tidak ingin ada usulan yang terlewat atau tidak memenuhi standar yang telah ditentukan,” ujar Sony. BGN berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat melalui program ini.
Sony juga mengungkapkan bahwa lebih dari seribu mitra telah mengirimkan bukti valid berupa video pembangunan SPPG. Bukti ini menjadi dasar bagi BGN untuk melakukan audit dan memastikan semua kegiatan sesuai dengan rencana.











