Bayi sering kali menunjukkan perilaku khas ketika merasa mengantuk, salah satunya dengan mengucek matanya. Tindakan ini biasanya dianggap sebagai sinyal kesiapan mereka untuk tidur, namun ada penjelasan lebih dalam di balik perilaku ini.
Menurut Rebecca Dudovitz, seorang profesor di UCLA, mengucek mata adalah reaksi terhadap ketidaknyamanan yang muncul setelah otot mata bekerja keras. Ketika bayi terlalu banyak menatap, matanya bisa merasa lelah dan kering, memicu kebutuhan untuk beristirahat.
Dalam satu menit, bayi hanya berkedip beberapa kali. Ini disebabkan oleh fokus mereka yang tinggi terhadap lingkungan sekitar, yang pada gilirannya membuat mata menjadi kering dan letih.
Peran Air Mata dalam Kesehatan Mata Bayi
Air mata tidak hanya sekadar cairan; mereka terdiri dari tiga lapisan penting. Menurut Robert W. Arnold, seorang dokter mata, terdapat lapisan lendir, air garam, dan minyak yang berfungsi untuk melindungi mata dari penguapan.
Ketiga lapisan ini hanya dapat tersebar secara merata di permukaan mata melalui proses berkedip. Saat bayi terlalu fokus dan kurang berkedip, lapisan tersebut bisa pecah, menyebabkan mata menjadi kering dan iritasi.
Oleh karena itu, mengucek mata bisa menjadi semacam pengingat bagi bayi untuk kembali berkedip, sehingga kelembapan mata terjaga. Namun, bila habit ini dilakukan secara berlebihan, dapat berakibat tidak baik.
Bahaya Mengucek Mata Secara Berlebihan
Penting untuk diketahui bahwa mengucek mata dalam jumlah berlebihan berisiko menyebabkan masalah penglihatan. Salah satu manfaat mengucek mata adalah mengurangi tekanan pada area tersebut, namun ada risiko yang mengikutinya.
Proses ini bisa menstimulasi saraf trigeminal dan vagus, yang berfungsi mengatur detak jantung. Dalam beberapa kasus, stimulasi yang berlebihan ini dapat menurunkan detak jantung lebih dari 20 persen, kondisi ini dikenal sebagai refleks oculocardiac.
Refleks oculocardiac dapat mengakibatkan masalah serius pada kesehatan, termasuk bradikardia, di mana detak jantung berkurang di bawah 60 per menit, dan bahkan dapat menyebabkan serangan jantung.
Respons Emosional dan Fisiologis Mengucek Mata
Walaupun kemungkinan besar bayi mengucek matanya karena lelah, ada juga faktor emosional yang berperan. Rasa tidak nyaman akibat kelelahan dapat mendorong mereka untuk mencari cara menenangkan diri.
Rebecca menegaskan bahwa kondisi mata bayi yang lelah dan kering umumnya menjadi alasan utama di balik tindakan ini. Meskipun tidak ada niat untuk menstimulasi refleks oculocardiac, perilaku ini bisa berisiko bila dilakukan berulang kali.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami perilaku mengucek mata ini dan mengawasi frekuensinya. Dengan demikian, mereka dapat menjaga kesehatan mata bayi secara lebih baik.
Kesimpulan: Memahami Tindakan Mengucek Mata pada Bayi
Mengucek mata adalah tindakan yang umum namun menarik untuk dipelajari. Meskipun bayi sering melakukannya sebagai respons terhadap kelelahan, ada banyak faktor yang memengaruhi perilaku ini.
Mengetahui lebih banyak tentang mengucek mata dapat membantu orang tua memberikan perhatian lebih pada kesehatan mata anak mereka. Di sisi lain, pengetahuan ini juga penting untuk menghindari masalah kesehatan yang mungkin timbul.
Dalam konteks perkembangan anak, memahami sinyal yang diberikan bayi, termasuk tindakan mengucek mata, bisa sangat berguna. Ini adalah bagian dari proses belajar yang kompleks dalam merawat dan memahami kebutuhan bayi.











