PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkomitmen penuh untuk meningkatkan pertumbuhan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai bagian dari dukungan terhadap dunia usaha dan program pemerintah. Melalui upaya tersebut, BSI telah menciptakan berbagai inisiatif yang bertujuan membantu UMKM dalam meningkatkan kapasitas dan kemampuan operasional mereka.
Direktur Retail Banking BSI, Kemas Erwan Husainy, menjelaskan bahwa fokus utama BSI adalah memperkuat UMKM agar dapat naik kelas melalui pendampingan yang terstruktur. Ini terwujud melalui empat BSI UMKM Center yang tersebar di Aceh, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar, yang berfungsi sebagai pusat pengembangan bisnis.
Sejak tahun 2021, BSI telah berhasil membina lebih dari 5.300 UMKM melalui berbagai program inkubasi. Dengan lebih dari 240 pelatihan yang dilakukan, BSI juga memberikan konsultasi bisnis kepada 200 UMKM, 33 sesi business matching, dan memfasilitasi 355 proses sertifikasi halal untuk hampir seribu produk.
Strategi BSI dalam Mendorong Pertumbuhan UMKM di Indonesia
BSI berupaya agar UMKM Center berfungsi sebagai pusat bisnis yang adaptif dan kompetitif. Salah satu tujuan utamanya adalah menjadi pintu masuk bagi para pengusaha agar dapat mengakses berbagai layanan keuangan syariah.
Dalam upayanya, BSI juga memastikan akses layanan digital yang memadai bagi pengusaha kecil. Melalui ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat lebih mudah mendapatkan permodalan dan melakukan transaksi yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha mereka.
Peningkatan pembiayaan ritel yang dicapai BSI menunjukkan efektivitas dari program-program ini. BSI mencatat peningkatan sebesar Rp41,76 miliar atau naik 8,50 persen secara tahunan, yang merupakan pencapaian signifikan dalam kondisi pasar yang kompetitif.
Peningkatan Aksesibilitas terhadap Layanan Keuangan Syariah
BSI tidak hanya berfokus pada pembiayaan, tetapi juga berupaya meningkatkan aksesibilitas pengusaha UMKM terhadap layanan keuangan syariah. Mereka berharap agar penggunaan digitalisasi dapat membawa manfaat yang maksimal bagi pelaku usaha.
Adopsi sistem pembayaran QRIS semakin meningkat di kalangan UMKM, mencatat kenaikan penggunaan sebesar 36,96 persen. Selain itu, aplikasi BYOND by BSI juga mengalami lonjakan penggunaan sebesar 31,09 persen, yang menunjukkan minat yang besar terhadap layanan keuangan digital.
Dari sisi infrastruktur, peningkatan penggunaan mesin EDC (Electronic Data Capture) juga menunjukkan respon pasar yang positif. Hal ini menjadi salah satu langkah BSI dalam memastikan pelaku UMKM dapat bertransaksi dengan efisien.
Dukungan dan Penghargaan untuk Inisiatif BSI dalam UMKM
Inisiatif BSI dalam mendukung pertumbuhan UMKM telah mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak. Penghargaan sebagai Mitra Kolaborator dari beberapa kementerian menunjukkan komitmen BSI dalam menjalankan tugasnya untuk ekonomi nasional.
Penghargaan tersebut mencakup Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Ini menjadi bukti bahwa upaya kolektif yang dilakukan BSI memperoleh apresiasi yang layak.
Melalui berbagai program tersebut, BSI semakin yakin bahwa kemitraan dengan UMKM merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekonomi Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi besar untuk membangun ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.











