Jakarta, perkembangan penggunaan sistem Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) menunjukkan tren yang sangat positif. Bank Indonesia melaporkan bahwa transaksi QRIS telah mencapai angka signifikan hingga Agustus 2025, mencerminkan pertumbuhan yang melebihi ekspektasi awal.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, menjelaskan bahwa pencapaian ini menjadikan QRIS sebagai salah satu metode pembayaran yang semakin populer di tengah masyarakat. Kenaikan jumlah transaksi ini tidak lepas dari penetrasi teknologi yang semakin memudahkan pengguna dalam melakukan transaksi keuangan.
Seiring dengan pertumbuhan ini, jumlah pedagang atau merchant yang menggunakan QRIS juga meningkat secara drastis. Statistik terkini menunjukkan bahwa ada sekitar 40 juta merchant yang berpartisipasi, melampaui target yang ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk tahun ini.
QRIS Meningkat Pesat di Kalangan Pengguna dan Merchant
Bank Indonesia mencatat bahwa hingga Agustus 2025, transaksi melalui QRIS mencapai Rp8,86 triliun, yang berarti 136% dari target yang ditentukan sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai lebih percaya dan terbiasa menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran.
Filianingsih menambahkan, jumlah pengguna QRIS telah mencapai 57,6 juta orang. Angka ini mencerminkan adopsi teknologi yang cepat, terutama di kalangan generasi muda yang lebih akrab dengan teknologi digital.
Salah satu aspek menarik dari penggunaan QRIS adalah kontribusi signifikan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sekitar 93 persen dari total merchant yang menggunakan QRIS adalah UMKM, menandakan dukungan terhadap perekonomian lokal.
Peningkatan Lingkungan Transaksi Digital di Indonesia
Peningkatan transaksi QRIS juga menunjukkan bahwa masyarakat semakin berpindah ke metode pembayaran digital dari cara tradisional. Masyarakat kini lebih memilih efisiensi dan kenyamanan, yang ditawarkan oleh QRIS dalam melakukan berbagai transaksi.
Melihat pertumbuhan ini, banyak pihak mulai menjajaki potensi QRIS untuk integrasi dengan berbagai platform lain. Inovasi semacam ini diharapkan dapat memperluas jangkauan penggunaan QRIS ke sektor-sektor yang lebih luas.
Diskusi tentang kelebihan dan keamanan dalam bertransaksi menggunakan QRIS juga kian meningkat. Edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat dan keamanan transaksi QRIS menjadi semakin penting guna menumbuhkan kepercayaan pengguna.
Strategi Bank Indonesia dalam Mengembangkan QRIS
Bank Indonesia memiliki berbagai strategi untuk memperluas penggunaan QRIS di masyarakat. Salah satunya adalah dengan mengadakan berbagai program edukasi dan sosialisasi mengenai teknologi pembayaran digital ini.
Pada konferensi pers, Filianingsih menjelaskan pentingnya kerja sama antara Bank Indonesia, pemerintah daerah, dan pelaku usaha dalam mempromosikan QRIS. Kerja sama ini dapat memperkuat jaringan merchant dan meningkatkan aksesibilitas bagi pengguna di seluruh Indonesia.
Dukungan pemerintah terhadap inisiatif ini juga sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang lebih baik bagi transaksi digital. Upaya kolaboratif seperti ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.











